Arminareka kini telah menjadi biro
perjalanan Umroh dan Haji terbesar di Indonesia. Sebagai contoh, tahun
2013 saja, perusahaan ini telah berhasil memberangkatkan jama’ah umroh
lebih dari 27.000 orang. Padahal ketika perusahaan ini berdiri pada
tahun 1990, perusahaan ini hanya mampu memberangkatkan 8 jama’ah. Tangan
dingin Guril dan 3 rekannya, sukses membawa Arminareka Perdana menuju
gerbang kejayaan melalui inovasi sistem yang diterapkan sejak 2008.
Ir. Hj. Darnelly Guril, MSc, permpuan
kelahiran Padang, 28 Januari 1958 ini, awalnya adalah dosen di
Universitas Negeri Jambi sejak tahun 1983. pada tahun 1989 beliau
merantau ke Jakarta mengikuti jejak suaminya, Guril Muzzakar, yang
bekerja di sebuah perusahaan minuman ternama. Di Jakarta, kiprah
Darnelly di bidang pendidikan tak surut. Ia kembali mengajar di Fakultas
Nasional.
Atas ajakan tetangga pada awal 1990, ia
mulai merintis bisnis yang bergerak di bidang perjalanan haji dan umroh
bernama PT Arminareka Perdana. Perjuangan membangun perusahaan itupun
tidaklah mudah. Di tengah kompetisi perusaan serupa yang ketat, ia mulai
menjajakan jasa perjalanannya dengan metode konvensional. ”Ketika itu,
untuk mencari calon jama’ah, saya harus jemput bola. Dengan memakai
kendaraan umum saya mondar-mandir kesana kemari. Hasilnya tak selalu
baik juga, banyak yang menolak”, kisahnya.
Namun, Darnelly Guril dan suami tak
mudah menyerah. Demi keinginannya untuk meraih ridho Alloh SWT, ia terus
berjuang untuk terus mendapatkan jama’ah. Setelah melewati berbagai
rintangan dan cobaan, sinyal kesuksesan mulai terlihat, meskipun tak
terlalu signifikan. Di tahun pertama berhasil membawa 8 jama’ah ke tanah
suci. Baginya 8 jama’ah ini merupakan embrio kesuksesan masa depan.
Sayang, sebelum mimpi itu terwujud, sang suami tercinta dipanggil Yang
Kuasa pada tahun 2003. Bagi Darnelly Guril, kepergian suaminya merupakan
pukulan yang sangat berat. Namun ia tak mau larut dalam kepedihan. Ia
bertekad untuk teteap melanjutkan bisnis ini.
Tahun 2008 babak baru dalam bisnisnya
mulai terjadi. Sejak 13 Mei 2008 ia dan tiga rekannya melakukan inovasi
cerdas dalam bisnisnya. Ia bergeser dari sistem penjualan profesional ke
konsep sistematis, dengan menjadikan jama’ah sebagai mitra perusahaan.
Di tahun tersebut lahirlah anak perusahaan bernama PT Armina Utama
Sukses (saat ini bernama PT Lima Utama Sukses / LUAS) sebagai langkah
inovasi strategi pemasaran jasa penyelenggaraan ibadah Umroh dan Haji.
Hasilnya mengejutkan. Dari yang semula
setiap tahunnya PT Arminareka Perdana hanya mampu memberangkatkan jamaah
tidak lebih dari 600 orang, pasca didirikan PT LUAS terjadi lompatan
jumlah yang sangat signifikan. Saat ini setiap bulannya PT Arminareka
Perdana mampu memberangkatkan jama’ah Umroh sekitar 6000 jama’ah dan
menjadi yang terbesar di Indonesia.